UKURAN KOMPONEN DEMOGRAFI
Pada
dasarnya ukuran-ukuran yang dipergunakan dalam demografi sama degan
ukuran-ukuran pada ilmu-ilmu yang lain yaitu ukuran absolute dan
relatif.pegukuran sturuktur demografi yang datangnya berasal dari sensus penduduk
atau data sekunder degan pengukuran demografi yang dapat terjadi pada saat
misalnya kelahiran ( fertilitas),kematian ( mortalitas) dan mobiltas penduduk.
Pegukuran
peroses demografi ( komponen demografi yang dinamis ) akan dibahas pada waktu
membicarakan kelahiran ,kematian dan mobilitas penduduk.dalam pengukuran
peristiwa-peristiwa tersebut perlu diketahui yaitu:
a. Pada
periode waktu mana peristiwa itu terjadi.
b. Kelompok
penduduk mna yang mengalami peristiwa tersebut.
c. Peristiwa
man yang diukur.
1. Bilngan
absolut
Bilang
absolut dalam demografi di kembangkan menjadi bilangan relative,degan maksud
agar lebih mudah untuk mengadakan analisa dan ukuran satu degan yang lain dapat
diperbandingkan.contoh bilangan sederhana bilngan absolut adalah jumlah
penduduk.dari berbagai survei dan sensus.
2. Bilangan
relatif
Beberapa
pengukuran deagan bilngan relatif adalah sebagai berikut.
a. Proporsi
Sebagai contoh ,pada
suatu kelas jumlah murid perempuan adalah a sedang
jumlah murid laki-laki adalah b .proporsi murid laki-laki adalah sebagi berikut
a
Pik-ik =
a + b
Dan
proporsi murid perempuan adalah
b
Ppr + =
a + b
b. Persentase
Persenrase adalah
proposi dikalikan 100 .sebagai contoh persentase murid laki-laki.
Murid laki-laki.
a
Pers ik-ik =
a + b
dan peresentasi murid perempuan adalah
b
Pers .pr
=
x 100
a + b
Dalam
analisis dat demografi atau data yang lain pada umumnya angka proporsi jarang
dimunculkan ,yang paling banyak digunakan adalah bentuk persentase .
c. Perbandingan
Perbandingan jumlah murid laki-laki degan perempuan
d. Rasio ( ratio )
Rasio adalah
perbandingan dua perangkat ,yang dinyatakan dalam suatu satuan tertentu .dalm
pengerjaannya ,rasio ( ratio ) adalah perbandingan di kalikan 100.ukuran rasio
ini sangat dipergunakan .dibawah ini beberapa pengukuran rasio akan ditampilkan.
a). rasio jenis kelamin
( sex ratio = SR )
perbandingan jumlah antara jenis kelamin laki
–laki dan perempuan.
Kalau jumlah laki –laki
dinyatakan dengan simbol M dan jumlah
murid perempuan degan simbol F ,maka rasio jenis kelamin ( sex ratio = SR dapat
di tulis degan rumus:
M
SR = x k
F
k = konstanta besarnya sama dengan 100
atau dapat dikatakan bahwa rasio adalah
perbandingan dikalikan 100
b) rasio jenis kelamin menurut umur
Rasio jenis kelamin dapat pula dibuat
berdasarkan kelompok umur diwilayah yang sedang dilaksanakan pembagunaan ,
Untuk keseluruhan
jumlah pendudukperempuan len=buh banyak dari pada jumlah penduduk laki-laki sehingga secara
total SR lebih kecillebih jelasnya dapat digambar degan grafik.
Rasio jenis kelamin
(SR) menurut kelompok umur dapat ditulis degan rumus sebagai berikut :
Mi
SR,= x k
Fi
Keterangan :
SRi = rasio jenis kelamin
pada umur atau golongan i tahun
Mi = jumlah penduduk
laki-laki pada umur atau golongan umur i tahun
Fi = jumlah penduduk
perempuan pada umur atau golongan umur i tahun
k = konstanta ( umurnya nilainya 100 )
c). Rasio menurut jenis
kelamin kelahiran ( sex ration at birth = SBR )
Rasio
jenis kelamin kelahiran sering digunakan untuk menghitung jul]mlah kelahiran
bayi laki-laki dan kelahiran bayi perempuan.apabila hanya diketahui angka
kelahiran total ( laki-laki + perempuan ) dimuka telah di sebutkan bahwa pada
tahun tertentu disuatu wilayah jumlah kelahiran bayi laki –laki lebih banyak
dibandingkan bayi perempuan.sebagai contoh di suatu wilayah pada tahun 1990
terdapat 214 kelahiran bayi laki –laki dan 200 kelahiran bayi perempuan ,maka
rasio jenis kelamin kelahiran adalah :
214
SBR = x 100 = 107
200
Ini
berarti tiap kelahiran bay perempuan akan terdapat 107 kelahiran bayi
laki-laki.
Keterangan
:
SBR
= Rasio jenis kelamin kelahiran
Bm = kelahiran bayi laki-laki
Bf
= jumlah kelahiran bayi perempuan
k = konstanta
d)
Rasio anak perempuan ( child women ration = CWR )
Rasio Anak perempuan ( child women ration = CWR ) adalh
perbandigan antara anak ,yaitu jumlah penduduk di bawah usia lima tahun
terhadap jumlah perempuan usia subur ( usia melahirkan atau usia reproduksi
)yaitu umur 15 tahun smapai dengan 49 tahun rasio anak perempuan merupakan
salah satu ukuran kelahiran yang sederahana dan datanya dapat didapat dari
hasil sensus penduduk.maki besar angka rasio anak perempuan memberikan gambran
semakin tinggi tingkat kelahiran.yang di nyatakan dalam rumus rasio anak
perempuan sebagai berikut:
P(0-4 )
CWR = x k
Pf (15-49)
Keterangan :
CWR : Rasio anak wanita ( child women
ratio )
P(
0-4) : jumlah
penduduk usia dibawah 5 tahun
Pf (15-49):
jumlah penduduk perempuan usia 15-49 tahun
k = angka konstanta dalam rumus ini biasanya
100.