ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MEDIA
LINGKUNGAN
PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMP NEGERI 1
SANDAI KABUPATEN KETAPANG
Debi Sumarlin
Jurusan Pendidikan Geografi IKIP-PGRI,
Pontianak
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis minat belajar siswa terhadap media lingkungan pada mata pelajaran
IPS Terpadu kelas VII SMP Negeri 1 Sandai Kabupaten Ketapang. Penelitian
dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2016 sampai dengan waktu yang tidak
ditentukan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Metode
kualitatif digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa. Instrumen yang
digunakan dalam pengukuran minat belajar adalah 15 item soal untuk wawancara
guru serta 10 item soal untuk wawancara siswa. Sedangkan untuk data pendukung lainnya
menggunakan panduan observasi. Setelah dilakukan penelitian terhadap minat
belajar siswa, didapat minat belajar siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Sandai dapat dikatakan sebagai bentuk dari
aktivitas tujuan sekolah yang menginginkan siswa mempunyai minat belajar yang
tinggi, dikarenakan siswa-siswa melaksanakan tugas sebagaimana mestinya hakikat
siswa sebagai pelajar. Sebagian siswa hanya tidak mempunyai minat belajar yang
bagus maka disini peran penting guru dalam proses pembelajaran IPS Terpadu yang
erat kaitanya dengan lingkungan bisa membuat pembelajaran IPS Terpadu tidak
terfokus didalam kelas.
Dapat
disimpulkan bahwa Bahwa Analisis Minat Belajar siswa terhadap Media Lingkungan
pada mata pelajaran IPS Terpadu Kelas
VII SMP Negeri 1 Sandai Kabupaten Ketapang, sesuai dengan apa yang disampaikan
melalui wawancara dan observasi yang peneliti lakukan dimana sekolah sudah
mulai mengacu pada menfaatakan media lingkungan yang dimana sekolah memiliki
tujuan untuk mendidik siswa-siswi agar paham akan betapa pentingnya lingkungan
disekeliling kita dan bisa memahami apa pentingnya lingkungan dalam menunjang
pemanfaatan media lingkungan dalam proses pemebalajaran khsusnya IPS Terpadu
dan mata pelajaran lainya terkait minat belajar siswa dalam proses
pembelajaran. Serta potensi media lingkungan yang ada di Kecamatan Sandai yang
bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar salah satunya danau/rawa, sungai
pawan, lingkungan penduduk,pasar dan situs bersejarah yang semua erat kaitanya
dengan materi IPS Terpadu.
Kata Kunci : Minat
Belajar Siswa, Media Lingkungan
ABSTRAKCT
This study aims to analyze
students' interest in the environmental media on subjects IPS Integrated class
VII SMP Negeri 1 Sandai Ketapang District. The study was conducted on March 26,
2016 until an unspecified time. The research method used is qualitative.
Qualitative methods are used to determine students' interest in learning.
Instruments used in the measurement of interest in learning are 15 items for
teacher interviews and 10 items for student interviews. While for other
supporting data using observation guidance. After doing research on the
interest of student learning, obtained the interest of students learning class
VII SMP Negeri 1 Sandai can be said as a form of activity of school goals that
want students have a high interest in learning, because students carry out the
tasks as properly the nature of students as students. Some students just do not
have a good interest in learning then here the important role of teachers in
the process of learning IPS Integrated tightly related to the environment can
make learning Integrated IPS not focused in the classroom.
It can be
concluded that the Student Interest Analysis Analysis on Environmental Media on
Integrated Social Studies Class VII SMP Negeri 1 Sandai Ketapang District, in
accordance with what is conveyed through interviews and observations that
researchers do where schools have started referring to the use of environmental
media in which the school has Aims to educate students to understand how important
the environment around us and can understand what is the importance of the
environment in supporting the utilization of environmental media in the process
of learning especially IPS Integrated and other subjects related to student
learning interest in the learning process. And the potential of environmental
media in Sandai Sub-district can be utilized as a source of learning one of
which is lake / swamp, pawan river, population environment, market and historic
sites all closely related to Integrated IPS material.
Keywords: Student Learning Interest, Environmental Media
Keywords: Student Learning Interest, Environmental Media
PENDAHULUAN
Lingkungan hidup
sesungguhnya telah tercermin dalam UU No.23 tahun 1997 tentang pengelolaan
lingkungan hidup yang berbunyi :
“Lingkungan hidup
diartikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya dan keadaan dan
mahluk hidup ,termasuk di dalamnya manusia dan kesejahteraan manusia serta
mahluk lainnya.”
Lingkungan menurut Otto Soermarwoto (dalam N.H,T.Siahan 2004:4 )” adalah
jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang
mempengaruhi hidup kita. Lingkungan merupakan kombinasi antara kondisi fisik
yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, mineral, energi
surya, serta flora dan fauna baik yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam
lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan
bagaimana cara menggunakan lingkungan “Lingkungan adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang
memengaruhi perkembangan kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak.
Komponen lingkungan dapat dibedakan menjadi lingkungan abiotik, lingkungan
biotik lingkungan sosial dan budaya. Lingkungan abiotik adalah unsur lingkungan
hidup yang terdiri atas benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, pasir,
udara, bebatuan dan lain-lain. Lingkungan biotik adalah lingkungan hidup yang
terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, tumbuhan dan hewan.
Minat Belajar yang ada di SMP
Negeri 1 Sandai yang kecenderungan perhatian dan kesenangan dalam beraktivitas,
yang meliputi jiwa dan raga untuk menuju perkembangan manusia seutuhnya, yang
menyangkut cipta, rasa, karsa, kognitif, afektif dan psikomotor lahir batin.
Minat belajar yang masih sangat kurang yang ditadai masih banyak siswa yang
bermala-malas dalam setiap pembelajaran IPS terpadu, khusunya siswa SMP Negeri
1 Sandai hal ini kurangan dalam melihat lingkungan bagaimana lingkungan
dijadikan sebuah objek membuat pembelajaran tidak membosankan. Dengan
memperhatikan pengertian minat belajar tersebut, maka semakin kuatlah tentang anggapan
bahwa minat belajar adalah suatu hal yang abstrak. Namun dengan memperhatikan
dari aktivitas serta hal-hal lain yang dilakukan oleh seseorang minat belajar
tersebut bisa diketahui dengan cara menyimpulkan dan menafsirkannya tercermin
kalau tidak terfokus di kelas dalam proses pembelajaran maka dengan sendirinya minat belajar akan
lebih baik.
METODOLOGI PENELITIAN
Rancanagan Penelitian
Penulis dalam
penelitian ini menggunakan metode peneltian kualitatif, metode yang
berlandasakan pada filsafat postpositiveisme, yang menekankan makna dari pada
generalisasi, bentuk penelitian yang digunkana dalam penelitian ini adalah
penelitian deskripstif yang dimana penelitian yang lebih mengarah pada
pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan
fakta – fakta yang ada, walaupun kadang – kadang diberikan interpretasi atau
analisis.
Sumber Data
Adapun sumber
data dalam penelitian ini adalah seorang guru mata pelajaran IPS Terpadu kelas
VII dan siswa kelas VII. Sumber data di ambil menggunkan teknik snow ball sampling Pertimbangan peneliti
sampel bukan berdasarkan pada aspek keterwakilan.
Tempat Penelitian
Penelitian
ini di lakukan di Kelas VII SMP Negeri 1 Sandai Kabupaten Ketapang. SMP
Negeri 1 Sandai terletak di Desa Sandai Kanan Jalan Pramuka Kecamatan Sandai
Kabupaten Ketapang.
Teknik pengumpulan Data
Dalam Penelitian
ini peneliti mengunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi,
dan gabungan / triangulasi.
Alat Pengumpulan Data
Dalam penelitia ini alat pengumpulan datanya berupa, lembar
observasi, panduan wawancara dan dokumentasi.
Untuk mendukung kredibelitas data yang diperoleh maka penulis juga
mengunakan validitas data yang meliputi : triagulasi sumber, triangulasi teknik
pengumpulan data dan triangulasi waktu, dari ketiga validitas data tersebut
penliti mengunakan triangulasi teknik karena sesuai dengan data peneliti cari
sesuai keadaan sebenarnya dilapangan selama penlitian.
Teknik Analisi Data
Sesuai
dengan masalah-masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperlukan
analisis data yang diperoleh. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah
dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai
macam teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ada
beberapa media yang bisa digunakan dan sering juga digunakan dalam proses
pemebalajaran salah satunya terkait pembelajaran IPS Terpadu yaitu adanya
sebuah bentang alam perbukitan dan lembah yang bisa kita lihat langsung dari lingkungan
sekolah bukit pendamaran dan lembah, sungai pawan yang bisa dimanfaatkan juga
dalam materi lingkungan hidup rawa, lingkungan masyarakat permukiman penduduk,
pasar dalam proses perekonomian dan banyak jenis tumbuhan. Sehingga perlu pemahaman oleh guru supaya
memanfaatkan lingkungan untuk membuat pembelajaran lebih menarik khususnya
materi-materi pada mata pelajaran IPS Terpadu yang berkitan erat dengan
lingkungan.
Melihat bahwa
siswa lebih minat dalam proses pembelajaran diluar kelas tinggal bagaimana
sesuaikan materi oleh gurunya dan semaksimal mungkin memanfaatkan media yang
ada dilingkungan sekolah terkait adanya bentang alam, rawa/danau, sungai pawan,
lingkungan permukiman penduduk, lingkungan pasar dan jenis tumbuhan yang ada di
lingkungan sekitar sekolah dan ketika dibawa menuju media tersebut siswa minat
dalam belajar hanya saja tinggal kebiasaan siswanya yang dari dulu menoton
didalam kelas sehingga banyak siswa yang masih kurang minat terhadap media yang
terdapat di lingkungan sekolah SMP Negeri 1 Sandai.
Minat belajar
siswa terhadap media lingkungan yang ada dilingkungan sekolah SMP Negeri 1
Sandai sudah sangat baik hanya saja perlu pemahaman oleh guru sebagai pendidik
ketika membawa siswa kelingkungan terkait materi yang ingin disampaiakn jangan
sampai ketika dibawa kelingungan sama saja dengan belajar di dalam kelas maka
dari itu peran penting seorang guru sangat penting dalam proses pembelajaran
ketika dibawa kelingkungan dan bagaimana melihat dan menyesuaikan media lingkungan disekitar sekolah supaya
lebih efisien dan afektif.
Gambar .4.2. Peta lokasi media lingkungan
Gambar.1.1.Peta lokasi media lingkungan
Peta di
atas menunjukan ada beberapa media lingkungan di Kecamatan Sandai yang bisa
digunakan sebagai sumber belajar terkait penggunaan media lingkungan yang ada
di Kecamatan Sandai demi menujung terpainya
pembelajaran yang tidak terfokus didalam kelas tetapi juga selalu
menggunakan media lingkungan yang ada disekitar khususnya yang di Kecamatan
Sandai antara lain yaitu:
Potensi Rawa dan danau
Simbol
(1) dalam peta menandakan adanya rawa dan danau yang terletak di Desa Randau di
jalan Trans Kalimantan Barat yang relatif bagus untuk digunakan sebagai media
lingkungan yang bisa mengamati tentang ekosistem yang ada disekitar danau dan
rawa tersebut yang erat kaitanya dengan mata pelajaran IPS Terpadu, hambatanya
jaraknya relatif jauh hanya saja tinggal bagiamana guru mengarahkan dengan baik
jaraknya hanya sekitar 10 menit dari pusat Kecamatan Sandai.
Potensi lingkungan Bentang Alam
Simbol
(2) menandakan adanya bentang alam yang ada di Desa Muara Jekak yang sangat
jelas tampak dari sekolah SMP Negeri 1 Sandai ini salah satu sumber belajar yang
sangat bisa dijadikan alternatif pada materi sesuaikan komptensi dasar
Potensi lingkungan penduduk
Simbol
(3) menandakan lingkungan penduduk yang berada dekat disekitar sekolah jadi
tidak perlu jauh–jauh tinggal keluar kelas dan didekat lingkungan sudah
langsung berhadapan dekat permukiman penduduk karena letak sekolah yang relatif
berada di daerah lingkungan permukiman penduduk
Potensi Sungai
Simbol
(4) adalah Sungai Pawan yang selama ini menjadi sumber kehidupan bagi
masyarakat di Kecamatan Sandai. Secara terus menerus bisa diamati karena mulai
bisa melihat bentuk sungai dan pendangkalan sungai yang tiap tahun, bisa juga
mengamati ekosistem hewan air dan tumbuhan yang hidup disekitar sungai dan bisa
juga mengamati langsung pencemaran yang terjadi di sungai mulai dari air yang
tidak jernih lagi dan sampah yang banyak membuat tercemarnya Sungai Pawan bisa
diamati oleh siswa apa penyebabnya.
Potensi
situs Sejarah
Simbol
(5) Menandakan bahwa ada beberapa tempat bersejarah yang bisa digunakan sebgai
media lingkungan salah satunya mahkam kerajaan sultan tai ayam yang terletak di
desa terap Sandai Kanan di jalan lintas kalimantan barat dengan Kalimantan
Tengah, hal ini sangat mudah di jumpai bisa dikunjungi dengan mudah karena
dekat dengan wilayah kota kecamatan sandai
Potensi Pasar
Simbol
(6) menandakan Pasar Sandai yang terletak di pusat Kecamatan Sandai yang
menjadi pusat perkonomian masyarakat sandai dalam memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari disana banyak sekali terjadi jual beli barang dan terjadi proses
interaksi antar individu dan individu klompok dan individu, klompok dan klompok
dari itu dengan materi dasar di mata pelajaran IPS Terpadu yang berkaitan
dengan materi ekonomi, pemanfaatan ini yang bisa dijadikan sumber belajar yang
bisa digunakan oleh setiap guru yang ada di Kecamatan Sandai.
PENUTUP
Kesimpualan
Bahwa Analisis
Minat Belajar siswa terhadap Media Lingkungan pada mata pelajaran IPS
Terpadu Kelas VII SMP Negeri 1 Sandai
Kabupaten Ketapan, sesuai dengan apa
yang disampaikan melalui wawancara dan observasi yang peneliti lakukan dimana sekolah sudah mulai mengacu pada menfaatakan media lingkungan yang dimana sekolah memiliki tujuan untuk
mendidik siswa-siswi agar paham akan betapa pentingnya lingkungan
disekeliling kita dan bisa memahami apa pentingnya lingkungan dalam menunjang
pemanfaatan media lingkungan
dalam proses pemebalajaran khsusnya IPS Terpadu dan mata pelajaran lainya
terkait minat belajar siswa dalam proses pembelajaran.
Saran
Dari kesimpulan yang telah dikemukakan
di atas, peneliti memberi masukan dan saran sebagai berikut
1. Dengan adanya pemahaman terhadap media lingkungan diharapkan juga
mampu memberikan kesadaran bagi guru untuk dapat memanfaatkan lingkungan sebagai
media pembelajaran khusunya pada mata pelajaran IPS Terpadu.
2. Agar yang perlu kita ingat bahwa minat belajar itu harus dimulai
dari dalam diri kita sendiri, sebelum kita menyuruh atau mengatur minat belajar
orang lain.
3. Dapat menjadi informasi tentang hal –hal yang daat meningktkan dan
menghambat prsoes kegiatan belajar Lingkungan disekitar bisa dimanfaatkan
dengan baik sesuai dengan materi agar pembelajaran IPS Terpadu tidak manjadi
membosankan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Abror Rachman, (1993). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : PT Tiara Wacana.
Amirul
Hadi & Haryono.H. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pusaka
Setia.
Arsyad Azhar, (2010). Media
Pembelajaran . PT. Raja Grapindo Persada
Hamalik
Oemar, (2014). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Moleong
Lexy J, (2014). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset.
Moh. Pabundu Tika, (2005).
Metode Penelitian Geografi.
Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Nawawi Hadari, (2007). Metode
Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada Universitas Press.
Prastowo Andi, (2011). Memahami
Metode –Metode Penelitian .Penerbit .AR-RUZZ Media.
Qonita
Alya. (2009). Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). : PT. INDAHJAYA Adipratama.
Sugiyono,
(2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R & D. Bandung
: Penerbit Alfabet.
Slameto,
(2013). Belajar dan Faktor- Faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
Siahan N.H.T, (2004). Hukum Lingkungan
dan Ekologi Pembagunan. Jakarta Erlanga.
Tim Dosen IKIP-PGRI Pontinak, (2015). Pedoman Pengajaran Mikro dan Praktek Pengalaman Lapangan .Penerbit
:Fahruna Bahagia.
Tim Dosen IKIP-PGRI Pontianak.(2015). Panduan Operasional. CV Bola Mahkota.
Undang –
undang Nomor 23 tahun 1997. Tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta, LN 1997/68; TLN NO.3699.
Urai Husna Asmara, (2011). Penulisan Karya Ilmiah. Penerbit: Fhruna
Bahagia.
Yan Peterson. (2005). Kamus
Lengkap Inggris-Indonesia. Indonesia-Inggris. Surabaya : Penerbit Karya
Agung.
Zuldafrial, (2012). Strategi
Belajar Mengajar Surakarta : Penerbit
Cakrawala Media.
Skripsi :
Edhy Nooryono, (2009). Lingkungan
Sebagai Sumber Belajar dalam Rangka Meningkatkan Minat Siswa Pada Mata
Pelajaran Sejarah Di SMA 2 Kudus . tesis tidak diterbitkan.
Eko Saefulloh, (2014). Minat
Siswa Kelas III-V SD Negeri 3 Kasinoman Kecamatan Kalibening Kabupaten
Banjarnegara Terhadap Ekstrakurikuler Bola Voli Mini TahunPelajaran 2012/2013. Skripsi
diterbitkan.
Resa Arista Putri, (2014).
Hubungan Minat Belajar Siswa dengan Hasil
Belajar IPS di SD Gugus 1 Kabupaten Kepahiang. Skripsi tidak diterbitkan.
Siti Nur
Ekha Romdom, (2009). Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar dan Pengaruhnya
Terhadap Hasil Bealajar Geografi Siswa kelas XI Negeri 12 Semarang. skripsi
tidak diterbitkan.
Yushanafi
Mursid, (2012). Perbedaan Minat dan Prestasi
Belajar Siswa Pada Mata Diklat Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik dengan
Menggunakan Software Tutorial PLC SiswaKelas XI SMK Negeri 2 Pengasih.
Skripsi tidak
diterbitkan.
Jurnal :
Lena Nuryanti, (2003). Model
Pembelajaran E-Learning Melalui Homepage
Media Pembelajaran Sehingga diharapakan Dapat Menigkatakan Minat dan
Kreatifitas Siswa. Jurnal Ilmiah.
Internet :
http://www.menlh.go.id/informasi-mengenai-adiwiyata/ [ 1febuari 2016.22.00 WIB]