Sabtu, 09 Desember 2017

ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MEDIA LINGKUNGAN PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMP NEGERI 1 SANDAI KABUPATEN KETAPANG





ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MEDIA LINGKUNGAN
PADA MATA  PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMP NEGERI 1 SANDAI KABUPATEN KETAPANG

Debi Sumarlin
Jurusan Pendidikan Geografi IKIP-PGRI, Pontianak

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis minat belajar siswa terhadap media lingkungan pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VII SMP Negeri 1 Sandai Kabupaten Ketapang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2016 sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa. Instrumen yang digunakan dalam pengukuran minat belajar adalah 15 item soal untuk wawancara guru serta 10 item soal untuk wawancara siswa. Sedangkan untuk data pendukung lainnya menggunakan panduan observasi. Setelah dilakukan penelitian terhadap minat belajar siswa, didapat minat belajar siswa  kelas VII SMP Negeri 1 Sandai dapat dikatakan sebagai bentuk dari aktivitas tujuan sekolah yang menginginkan siswa mempunyai minat belajar yang tinggi, dikarenakan siswa-siswa melaksanakan tugas sebagaimana mestinya hakikat siswa sebagai pelajar. Sebagian siswa hanya tidak mempunyai minat belajar yang bagus maka disini peran penting guru dalam proses pembelajaran IPS Terpadu yang erat kaitanya dengan lingkungan bisa membuat pembelajaran IPS Terpadu tidak terfokus didalam kelas.
Dapat disimpulkan bahwa Bahwa Analisis Minat Belajar siswa terhadap Media Lingkungan pada mata pelajaran IPS Terpadu  Kelas VII SMP Negeri 1 Sandai Kabupaten Ketapang, sesuai dengan apa yang disampaikan melalui wawancara dan observasi yang peneliti lakukan dimana sekolah sudah mulai mengacu pada menfaatakan media lingkungan yang dimana sekolah memiliki tujuan untuk mendidik siswa-siswi agar paham akan betapa pentingnya lingkungan disekeliling kita dan bisa memahami apa pentingnya lingkungan dalam menunjang pemanfaatan media lingkungan dalam proses pemebalajaran khsusnya IPS Terpadu dan mata pelajaran lainya terkait minat belajar siswa dalam proses pembelajaran. Serta potensi media lingkungan yang ada di Kecamatan Sandai yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar salah satunya danau/rawa, sungai pawan, lingkungan penduduk,pasar dan situs bersejarah yang semua erat kaitanya dengan materi IPS Terpadu.

Kata Kunci : Minat Belajar Siswa, Media Lingkungan

ABSTRAKCT

This study aims to analyze students' interest in the environmental media on subjects IPS Integrated class VII SMP Negeri 1 Sandai Ketapang District. The study was conducted on March 26, 2016 until an unspecified time. The research method used is qualitative. Qualitative methods are used to determine students' interest in learning. Instruments used in the measurement of interest in learning are 15 items for teacher interviews and 10 items for student interviews. While for other supporting data using observation guidance. After doing research on the interest of student learning, obtained the interest of students learning class VII SMP Negeri 1 Sandai can be said as a form of activity of school goals that want students have a high interest in learning, because students carry out the tasks as properly the nature of students as students. Some students just do not have a good interest in learning then here the important role of teachers in the process of learning IPS Integrated tightly related to the environment can make learning Integrated IPS not focused in the classroom.
It can be concluded that the Student Interest Analysis Analysis on Environmental Media on Integrated Social Studies Class VII SMP Negeri 1 Sandai Ketapang District, in accordance with what is conveyed through interviews and observations that researchers do where schools have started referring to the use of environmental media in which the school has Aims to educate students to understand how important the environment around us and can understand what is the importance of the environment in supporting the utilization of environmental media in the process of learning especially IPS Integrated and other subjects related to student learning interest in the learning process. And the potential of environmental media in Sandai Sub-district can be utilized as a source of learning one of which is lake / swamp, pawan river, population environment, market and historic sites all closely related to Integrated IPS material.

Keywords: Student Learning Interest, Environmental Media


PENDAHULUAN

Lingkungan hidup sesungguhnya telah tercermin dalam UU No.23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup yang berbunyi :

Lingkungan hidup diartikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya dan keadaan dan mahluk hidup ,termasuk di dalamnya manusia dan kesejahteraan manusia serta mahluk lainnya.”
Lingkungan menurut Otto Soermarwoto (dalam N.H,T.Siahan 2004:4 )” adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi hidup kita. Lingkungan merupakan kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, mineral, energi surya, serta flora dan fauna baik yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana cara menggunakan lingkunganLingkungan adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak. Komponen lingkungan dapat dibedakan menjadi lingkungan abiotik, lingkungan biotik lingkungan sosial dan budaya. Lingkungan abiotik adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, pasir, udara, bebatuan dan lain-lain. Lingkungan biotik adalah lingkungan hidup yang terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, tumbuhan dan hewan.
Minat Belajar yang ada di SMP Negeri 1 Sandai yang kecenderungan perhatian dan kesenangan dalam beraktivitas, yang meliputi jiwa dan raga untuk menuju perkembangan manusia seutuhnya, yang menyangkut cipta, rasa, karsa, kognitif, afektif dan psikomotor lahir batin. Minat belajar yang masih sangat kurang yang ditadai masih banyak siswa yang bermala-malas dalam setiap pembelajaran IPS terpadu, khusunya siswa SMP Negeri 1 Sandai hal ini kurangan dalam melihat lingkungan bagaimana lingkungan dijadikan sebuah objek membuat pembelajaran tidak membosankan. Dengan memperhatikan pengertian minat belajar tersebut, maka semakin kuatlah tentang anggapan bahwa minat belajar adalah suatu hal yang abstrak. Namun dengan memperhatikan dari aktivitas serta hal-hal lain yang dilakukan oleh seseorang minat belajar tersebut bisa diketahui dengan cara menyimpulkan dan menafsirkannya tercermin kalau tidak terfokus di kelas dalam proses pembelajaran  maka dengan sendirinya minat belajar akan lebih baik.
METODOLOGI PENELITIAN
Rancanagan Penelitian
Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode peneltian kualitatif, metode yang berlandasakan pada filsafat postpositiveisme, yang menekankan makna dari pada generalisasi, bentuk penelitian yang digunkana dalam penelitian ini adalah penelitian deskripstif yang dimana penelitian yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta – fakta yang ada, walaupun kadang – kadang diberikan interpretasi atau analisis.

Sumber Data
Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah seorang guru mata pelajaran IPS Terpadu kelas VII dan siswa kelas VII. Sumber data di ambil menggunkan teknik snow ball sampling Pertimbangan peneliti sampel bukan berdasarkan pada aspek keterwakilan.
Tempat Penelitian
Penelitian ini di lakukan di Kelas VII SMP Negeri 1 Sandai Kabupaten Ketapang. SMP Negeri 1 Sandai terletak di Desa Sandai Kanan Jalan Pramuka Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang.
Teknik pengumpulan Data
Dalam Penelitian ini peneliti mengunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan / triangulasi.
Alat Pengumpulan Data
Dalam penelitia ini alat pengumpulan datanya berupa, lembar observasi, panduan wawancara dan dokumentasi.
Untuk mendukung kredibelitas data yang diperoleh maka penulis juga mengunakan validitas data yang meliputi : triagulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data dan triangulasi waktu, dari ketiga validitas data tersebut penliti mengunakan triangulasi teknik karena sesuai dengan data peneliti cari sesuai keadaan sebenarnya dilapangan selama penlitian.
Teknik Analisi Data
Sesuai dengan masalah-masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperlukan analisis data yang diperoleh. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.  Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi.

 HASIL DAN PEMBAHASAN
Ada beberapa media yang bisa digunakan dan sering juga digunakan dalam proses pemebalajaran salah satunya terkait pembelajaran IPS Terpadu yaitu adanya sebuah bentang alam perbukitan dan lembah yang bisa kita lihat langsung dari lingkungan sekolah bukit pendamaran dan lembah, sungai pawan yang bisa dimanfaatkan juga dalam materi lingkungan hidup rawa, lingkungan masyarakat permukiman penduduk, pasar dalam proses perekonomian dan banyak jenis tumbuhan. Sehingga perlu pemahaman oleh guru supaya memanfaatkan lingkungan untuk membuat pembelajaran lebih menarik khususnya materi-materi pada mata pelajaran IPS Terpadu yang berkitan erat dengan lingkungan.
Melihat bahwa siswa lebih minat dalam proses pembelajaran diluar kelas tinggal bagaimana sesuaikan materi oleh gurunya dan semaksimal mungkin memanfaatkan media yang ada dilingkungan sekolah terkait adanya bentang alam, rawa/danau, sungai pawan, lingkungan permukiman penduduk, lingkungan pasar dan jenis tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar sekolah dan ketika dibawa menuju media tersebut siswa minat dalam belajar hanya saja tinggal kebiasaan siswanya yang dari dulu menoton didalam kelas sehingga banyak siswa yang masih kurang minat terhadap media yang terdapat di lingkungan sekolah SMP Negeri 1 Sandai.
Minat belajar siswa terhadap media lingkungan yang ada dilingkungan sekolah SMP Negeri 1 Sandai sudah sangat baik hanya saja perlu pemahaman oleh guru sebagai pendidik ketika membawa siswa kelingkungan terkait materi yang ingin disampaiakn jangan sampai ketika dibawa kelingungan sama saja dengan belajar di dalam kelas maka dari itu peran penting seorang guru sangat penting dalam proses pembelajaran ketika dibawa kelingkungan dan bagaimana melihat dan menyesuaikan  media lingkungan disekitar sekolah supaya lebih efisien dan afektif.



 





Gambar .4.2. Peta lokasi media lingkungan






       Gambar.1.1.Peta lokasi media lingkungan
Peta di atas menunjukan ada beberapa media lingkungan di Kecamatan Sandai yang bisa digunakan sebagai sumber belajar terkait penggunaan media lingkungan yang ada di Kecamatan Sandai demi menujung terpainya  pembelajaran yang tidak terfokus didalam kelas tetapi juga selalu menggunakan media lingkungan yang ada disekitar khususnya yang di Kecamatan Sandai antara lain yaitu:
Potensi Rawa dan danau
Simbol (1) dalam peta menandakan adanya rawa dan danau yang terletak di Desa Randau di jalan Trans Kalimantan Barat yang relatif bagus untuk digunakan sebagai media lingkungan yang bisa mengamati tentang ekosistem yang ada disekitar danau dan rawa tersebut yang erat kaitanya dengan mata pelajaran IPS Terpadu, hambatanya jaraknya relatif jauh hanya saja tinggal bagiamana guru mengarahkan dengan baik jaraknya hanya sekitar 10 menit dari pusat Kecamatan Sandai.

Potensi lingkungan Bentang Alam
Simbol (2) menandakan adanya bentang alam yang ada di Desa Muara Jekak yang sangat jelas tampak dari sekolah SMP Negeri 1 Sandai ini salah satu sumber belajar yang sangat bisa dijadikan alternatif pada materi sesuaikan komptensi dasar
Potensi lingkungan penduduk
Simbol (3) menandakan lingkungan penduduk yang berada dekat disekitar sekolah jadi tidak perlu jauh–jauh tinggal keluar kelas dan didekat lingkungan sudah langsung berhadapan dekat permukiman penduduk karena letak sekolah yang relatif berada di daerah lingkungan permukiman penduduk
Potensi Sungai
Simbol (4) adalah Sungai Pawan yang selama ini menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di Kecamatan Sandai. Secara terus menerus bisa diamati karena mulai bisa melihat bentuk sungai dan pendangkalan sungai yang tiap tahun, bisa juga mengamati ekosistem hewan air dan tumbuhan yang hidup disekitar sungai dan bisa juga mengamati langsung pencemaran yang terjadi di sungai mulai dari air yang tidak jernih lagi dan sampah yang banyak membuat tercemarnya Sungai Pawan bisa diamati oleh siswa apa penyebabnya.
Potensi situs Sejarah

Simbol (5) Menandakan bahwa ada beberapa tempat bersejarah yang bisa digunakan sebgai media lingkungan salah satunya mahkam kerajaan sultan tai ayam yang terletak di desa terap Sandai Kanan di jalan lintas kalimantan barat dengan Kalimantan Tengah, hal ini sangat mudah di jumpai bisa dikunjungi dengan mudah karena dekat dengan wilayah kota kecamatan sandai


Potensi Pasar
Simbol (6) menandakan Pasar Sandai yang terletak di pusat Kecamatan Sandai yang menjadi pusat perkonomian masyarakat sandai dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari disana banyak sekali terjadi jual beli barang dan terjadi proses interaksi antar individu dan individu klompok dan individu, klompok dan klompok dari itu dengan materi dasar di mata pelajaran IPS Terpadu yang berkaitan dengan materi ekonomi, pemanfaatan ini yang bisa dijadikan sumber belajar yang bisa digunakan oleh setiap guru yang ada di Kecamatan Sandai.
PENUTUP
Kesimpualan
Bahwa Analisis Minat Belajar siswa terhadap Media Lingkungan pada mata pelajaran IPS Terpadu  Kelas VII SMP Negeri 1 Sandai Kabupaten Ketapan, sesuai dengan apa yang disampaikan melalui wawancara dan observasi yang peneliti lakukan dimana sekolah sudah mulai mengacu pada menfaatakan media lingkungan yang dimana sekolah memiliki tujuan untuk mendidik siswa-siswi agar paham akan betapa pentingnya lingkungan disekeliling kita dan bisa memahami apa pentingnya lingkungan dalam menunjang pemanfaatan media lingkungan dalam proses pemebalajaran khsusnya IPS Terpadu dan mata pelajaran lainya terkait minat belajar siswa dalam proses pembelajaran.
Saran
Dari kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, peneliti memberi masukan dan saran sebagai berikut
1.      Dengan adanya pemahaman terhadap media lingkungan diharapkan juga mampu memberikan kesadaran bagi guru untuk dapat memanfaatkan lingkungan sebagai media pembelajaran khusunya pada mata pelajaran IPS Terpadu.
2.      Agar yang perlu kita ingat bahwa minat belajar itu harus dimulai dari dalam diri kita sendiri, sebelum kita menyuruh atau mengatur minat belajar orang lain.
3.      Dapat menjadi informasi tentang hal –hal yang daat meningktkan dan menghambat prsoes kegiatan belajar Lingkungan disekitar bisa dimanfaatkan dengan baik sesuai dengan materi agar pembelajaran IPS Terpadu tidak manjadi membosankan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Abror Rachman, (1993). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : PT Tiara Wacana.
Amirul Hadi & Haryono.H. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pusaka Setia.

Arsyad Azhar,  (2010). Media Pembelajaran . PT. Raja Grapindo Persada
Hamalik Oemar, (2014).  Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Moleong Lexy J, (2014). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Moh. Pabundu Tika,  (2005).  Metode Penelitian Geografi. Jakarta  : PT.  Bumi Aksara.
Nawawi Hadari, (2007). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada Universitas Press.
Prastowo Andi, (2011). Memahami Metode –Metode Penelitian .Penerbit .AR-RUZZ Media.
Qonita Alya. (2009). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). : PT. INDAHJAYA Adipratama.

Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R & D. Bandung : Penerbit Alfabet.

Slameto, (2013). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Siahan N.H.T, (2004). Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembagunan. Jakarta Erlanga.
Tim Dosen IKIP-PGRI Pontinak, (2015). Pedoman Pengajaran Mikro dan Praktek Pengalaman Lapangan .Penerbit :Fahruna Bahagia.
Tim Dosen IKIP-PGRI Pontianak.(2015). Panduan Operasional. CV Bola Mahkota.
Undang – undang Nomor 23 tahun 1997. Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta, LN 1997/68; TLN NO.3699.

Urai Husna Asmara, (2011). Penulisan Karya Ilmiah. Penerbit: Fhruna Bahagia.
Yan Peterson. (2005). Kamus Lengkap Inggris-Indonesia. Indonesia-Inggris. Surabaya : Penerbit Karya Agung.
Zuldafrial, (2012). Strategi Belajar Mengajar Surakarta : Penerbit Cakrawala Media.

Skripsi :
Edhy Nooryono, (2009). Lingkungan Sebagai Sumber Belajar dalam Rangka Meningkatkan Minat Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Di SMA 2 Kudus . tesis tidak diterbitkan.
Eko Saefulloh, (2014). Minat Siswa Kelas III-V SD Negeri 3 Kasinoman Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara Terhadap Ekstrakurikuler Bola Voli Mini TahunPelajaran 2012/2013. Skripsi diterbitkan.
Resa Arista Putri, (2014). Hubungan Minat Belajar Siswa dengan Hasil Belajar IPS di SD Gugus 1 Kabupaten Kepahiang. Skripsi tidak diterbitkan.
Siti Nur Ekha Romdom, (2009). Pemanfaatan  Lingkungan Sebagai Sumber Belajar dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Bealajar Geografi Siswa kelas XI Negeri 12 Semarang. skripsi tidak diterbitkan.

Yushanafi Mursid, (2012). Perbedaan Minat dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Diklat Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik dengan Menggunakan Software Tutorial PLC SiswaKelas XI SMK Negeri 2 Pengasih. Skripsi tidak diterbitkan.

Jurnal :
Lena Nuryanti, (2003). Model Pembelajaran E-Learning Melalui Homepage  Media Pembelajaran Sehingga diharapakan Dapat Menigkatakan Minat dan Kreatifitas Siswa. Jurnal Ilmiah.
Internet :








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

statistik uji

PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PETA KONSESI PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN SAWIT DAN PELANGGARAN YANG TERJADI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Kerusakan lingkungan, khususnya di Indonesia, telah terjadi pada berbagai tempat dan berb...